Hubungan Status Kesehatan Ibu Dengan Kejadian Preekamsi Di Rumah Sakit Tangerang

  • Dewi Susanti Akademi Kebidanan Karya Bunda Husada
  • Siti Maisaroh Akademi Kebidanan Karya Bunda Husada
Keywords: preeklamsi, hipertensi, diabetes mellitus, anemia, riwayat persalinan

Abstract

Angka Kematian ibu di Kabupaten Tangerang pada tahun 2020 yaitu sebanyak 38/100.000 KH dan jumlah Kematian bayi di Kabupaten Tangerang  sebanyak 203/1.000 KH. (Dinkes Kab. Tangerang, 2021). Penyebab terbanyak kematian ibu adalah dikabupaten tangerang adalah perdarahan dengan jumlah sebanyak 10 kasus dan PEB/Eklamsia dengan jumlah sebanyak 10 kasus.Namun dengan adanya Pandemik Covid-19 sejak Maret 2020 menyebabkan menjadi penyumbang kematian ibu pada urutan ke-3 di Kabupaten Tangerang, Kematian ibu yang terkonfirmasi positif covid-19 yaitu dengan jumlah sebanyak 5 Kasus.Kematian ibu di bagi menjadi langsung dan tidak langsung. Kematian ibu langsung adalah sebagai akibat komplikasi kehamilan, persalinan atau masa nifas, dan segala inrtervensi atau penanganan tidak tepat dari komplikasi tersebut. Kematian ibu tidak langsung merupakan akibat dari penyakit yang sudah ada atau penyakit yang timbul sewaktu kehamilan, misalnya malaria, anemia, HIV/AIDS, dan penyakit kardiovaskuler. Salah satu penyebab AKI adalah preeklamsi yang menduduki urutan kedua setelah perdarahan.  Preeklamsia merupakan penyulit kehamilan yang akut dapat terjadi ante, intra, dan post partum. Dari gejala-gejala preeklamsia dapat dibagi menjadi preeklamsia ringan dan preeklamsia berat. Kejadian preeklamsia dan eklamsia bervariasi setiap negara bahkan pada setiap daerah.dijumpai berbagai faktor yang mempengaruhi diantaranya jumlah primigravida, terutama primigravida muda,distensi rahim berlebihan: hidroamnion, kehamilan ganda, molahidatidosa, penyakit yang menyertai kehamilan: Diabetes melitus, kegemukan, jumlah usia ibu lebih dari 35 tahun, preeklamsia berkisar antara 3 sampai 5 %dari kehamilan yang dirawat. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan di RSUD Kab. Tangerang kejadian preeklamsi di RSUD Tangerang selama Tahun 2021 terdapat 1050 kasus (29,9%) dari 3513 persalinan. Penelitian ini menggunakan data skunder untuk mengetahui hubungan status kesehatan ibu hamil dengan kejadian preeklamsi. Metode yang digunakan penulis dalam penelitian bersifat deskriptif dengan rancangan cross sectional serta jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 154 sampel cara pengambilan sampel secara acak sistematis, analisi data menggunakan multivariate, bivariat dan multivariat. Hasil penelitian menunjukan hasil ada empat variable yang memiliki hubungan yang signifikan dengan preeklamsi yaitu variabel hipertensi dengan p value 0,008 OR: 2,968, variable diabetes mellitus dengan p value 0,038 OR: 1,989 dan variable riwayat persalinan dengan p value 0,023 OR: 1,198, ada satu variable yang tidak memiliki hubungan dengan kejadian preeklamsi yaitu variable anemia dengan p value 0,081 OR 1,891. Kesimpulan dari ke empat variable yang diteliti tentang status kesehatan yaitu variable hipertensi, diabetes mellitus, anemia dan riwayat persalinan ada satu variable paling dominan terhadap preeklamsi yaitu variable hipertensi.

Published
2023-05-30